Text
PROBLEMATIKA KELUARGA
(Kajian Teoritis dan Kasus)
buku yang berjudul“Problematika Keluarga (Kajian Teoritis dan Kasus)” Buku yang bisa menjadi sumber pengetahuan bagi setiap insan akademik yang sedang menyelesaikan mata kuliah bimbingan konseling keluarga dan bagi masyarakat umum menjadi bacaan yang bermanfaat mencari solusi dari setiap problematikan keluarga yang dihadapi.
Ada dalam buku yang bercerita tentang masalah keluarganya “Aku berasal dari tebo dan tinggal di desa Em bacang gedang, disini saya akan menceritakan tentang kehidupan keluarga saya dan saya anak ketiga dari empat bersaudara,saya adalah sok-sok orang yang sangat pendiam. Kakak saya yang kedua yang bernama Rita sudah meninggalkan kami semua untuk selama-lamanya waktu saya masih SD, jujur saya sangat merasa kehilangan kakak ku karena waktu saya masih SD saya adalah seorang yang sangat manja dan setiap hari saya mau berangkat sekolah saya minta dipaangin baju dan sepatu saya ke kakak saya,dan saya waktu SMP sering kali pindah sekolah saya 3 tahun 3 kali pindah sekolah dan SMA saya juga 2 kali pindah sekolah,dan tamat SMA saya merasa bingung dan keinginan saya adalah mau kuliah tapi aku mikir dulu,langsung saya berpikir untuk kuliah di UIN, dan kakak saya sempat tidak setuju saya untuk melanjutkan tidak kuliah karena saya seringkali membuat kakak saya marah karena saya seringkali menyusahkan keluarga saya seperti saya pindah sekolah dan saya apapun kehendak saya harus diikuti kehendak saya disitulah kakak saya tidak setuju saya untuk melanjutkan perkuliahan karena dia tahu sifat saya dia tidak ingin melihat orang tua saya kesusahan, …….”
Dari sepenggal kisah di atas, dapat dibaca dan di pahami bahwa setiap keluarga memiliki kisahnya, memiliki suka dan dukanya, serta bagaimana cara untuk mengatasinya, di sinilah penting untuk mempelajari Bimbingan Konseling Keluarga, untuk bisa lebih dewasa dalam menghadapi setiap masalah, “tidak melakukan tindakan ke gabah”, berpikir jernih sebelum memberikan keputusan karena setiap keputusan memiliki dampak nya, sehingga penting pengetahuan konseling sebagai salah satu dasarnya.
Berdasarkan penjelasan dalam buku ini juga bahwa Hidup berkeluarga adalah fitrah yang diberikan Allah Swt kepada manusia. Karena itu, orang yang berakal dan sehat tentu mendambakan keluarga bahagia, sejahtera, damai, dan langgeng. Rumah tangga yang bahagia adalah rumah tangga di mana seluruh anggota keluarga tidak selalu mengalami keresahan yang menggoncang sendi-sendi keluarga. Rumah tangga sejahtera adalah rumah tangga yang dapat dipenuhi kebutuhan hidupnya, baik lahir maupun batin menurut tingkat sosialnya, hal ini lah yang menjadi harapan setiap keluarga. Sangat menarik untuk dibaca.
Buku ini adalah buku yang bisa menjadi manfaat bagi setiap orang, terutama dalam keluarga, karena dalam buku ini menyampaikan kisah nyata dari setiap sahabat yang menulis tentang pengalamannya dalam keluarga, menjadi pelajaran, hikmah, motivasi dan manfaat bagi semuanya, tidak hanya civitas akademika tetapi seluruh masyarakat, untuk lebih mampu menyikapi setiap problematika keluarga yang ada.
Availability
No copy data
Detail Information
- Series Title
-
PROB
- Call Number
-
PROB
- Publisher
-
Penerbit Buku Literasologi :
Jambi Indonesia.,
2019
- Collation
-
178
- Language
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
978-623-90212-4-5
- Classification
-
PROB
- Content Type
-
text
- Media Type
-
other
- Carrier Type
-
-
- Edition
-
tidak ada
- Subject(s)
-
- Specific Detail Info
-
“Problematika Keluarga (Kajian Teoritis dan Kasus)” Buku hasil pemikiran bersama, pengalaman yang di alami oleh masing-masing keluarga. Buku ini bisa dijadikan sebagai referensi dalam mata kuliah Bimbingan Konseling Keluarga, untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan insan akademik dan masyarakat secara umu.
Banyak kisah atau kasus yang diceritakan dalam buku ini dari pengalaman sahabat-sahabat semua yang berpartisipasi dalam penulisan buku ini, walau masih jauh dari sempurna tetapi buku ini sudah memberikan kontribusi untuk menyampaikan bagaimana sebenarnya keluarga, bagaimana sebenarnya upaya yang dilakukan untuk mengatasi segala macam bentuk problematika dalam keluarga, bagaimana sebenarnya konsep keluarga yang bahagia, keluarga yang dapat mendatangkan keberkahan dan kasih sayang dari Allah SWT, dalam buku ini mencoba untuk menjelaskannnya.
Beberapa kajian dalam tulisan ini kami sampaikan tentang Urgensi dalam Bimbingan konseling keluarga harus mengetahui apa itu Keluarga, banyak kajian teori tentang Konseling Keluarga salah satunya adalah Murray Bowen, alirannya disebuat Bowenian yang menyebutkan substansi dari keberadaan manusia adalah keluarganya, bila ditinjau lebih lanjut bahwa setiap manusia disebut hidup apabila keberadaannya ada di tengah- tengah keluarganya sebagai makhluk social, yang diakui dan dihargai. Aristoteles pernah berkata zoon politicon, manusia adalah makhluk social yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain atau menjadi makhluk social. Begitu juga manusia dalam perannya di keluarga. Lebih menarik mari kita abaca buku ini.
- Statement of Responsibility
-
Buku PROBLEMATIKA KELUARGA (Kajian Teoritis dan Kasus)
Other version/related
No other version available
File Attachment
buku yang berjudul“Problematika Keluarga (Kajian Teoritis dan Kasus)” Buku yang bisa menjadi sumber pengetahuan bagi setiap insan akademik yang sedang menyelesaikan mata kuliah bimbingan konseling keluarga dan bagi masyarakat umum menjadi bacaan yang bermanfaat mencari solusi dari setiap problematikan keluarga yang dihadapi.
Ada dalam buku yang bercerita tentang masalah keluarganya “Aku berasal dari tebo dan tinggal di desa Em bacang gedang, disini saya akan menceritakan tentang kehidupan keluarga saya dan saya anak ketiga dari empat bersaudara,saya adalah sok-sok orang yang sangat pendiam. Kakak saya yang kedua yang bernama Rita sudah meninggalkan kami semua untuk selama-lamanya waktu saya masih SD, jujur saya sangat merasa kehilangan kakak ku karena waktu saya masih SD saya adalah seorang yang sangat manja dan setiap hari saya mau berangkat sekolah saya minta dipaangin baju dan sepatu saya ke kakak saya,dan saya waktu SMP sering kali pindah sekolah saya 3 tahun 3 kali pindah sekolah dan SMA saya juga 2 kali pindah sekolah,dan tamat SMA saya merasa bingung dan keinginan saya adalah mau kuliah tapi aku mikir dulu,langsung saya berpikir untuk kuliah di UIN, dan kakak saya sempat tidak setuju saya untuk melanjutkan tidak kuliah karena saya seringkali membuat kakak saya marah karena saya seringkali menyusahkan keluarga saya seperti saya pindah sekolah dan saya apapun kehendak saya harus diikuti kehendak saya disitulah kakak saya tidak setuju saya untuk melanjutkan perkuliahan karena dia tahu sifat saya dia tidak ingin melihat orang tua saya kesusahan, …….”
Dari sepenggal kisah di atas, dapat dibaca dan di pahami bahwa setiap keluarga memiliki kisahnya, memiliki suka dan dukanya, serta bagaimana cara untuk mengatasinya, di sinilah penting untuk mempelajari Bimbingan Konseling Keluarga, untuk bisa lebih dewasa dalam menghadapi setiap masalah, “tidak melakukan tindakan ke gabah”, berpikir jernih sebelum memberikan keputusan karena setiap keputusan memiliki dampak nya, sehingga penting pengetahuan konseling sebagai salah satu dasarnya.
Berdasarkan penjelasan dalam buku ini juga bahwa Hidup berkeluarga adalah fitrah yang diberikan Allah Swt kepada manusia. Karena itu, orang yang berakal dan sehat tentu mendambakan keluarga bahagia, sejahtera, damai, dan langgeng. Rumah tangga yang bahagia adalah rumah tangga di mana seluruh anggota keluarga tidak selalu mengalami keresahan yang menggoncang sendi-sendi keluarga. Rumah tangga sejahtera adalah rumah tangga yang dapat dipenuhi kebutuhan hidupnya, baik lahir maupun batin menurut tingkat sosialnya, hal ini lah yang menjadi harapan setiap keluarga. Sangat menarik untuk dibaca.
Buku ini adalah buku yang bisa menjadi manfaat bagi setiap orang, terutama dalam keluarga, karena dalam buku ini menyampaikan kisah nyata dari setiap sahabat yang menulis tentang pengalamannya dalam keluarga, menjadi pelajaran, hikmah, motivasi dan manfaat bagi semuanya, tidak hanya civitas akademika tetapi seluruh masyarakat, untuk lebih mampu menyikapi setiap problematika keluarga yang ada.
Comments
You must be logged in to post a comment